Lembaga sosial ini terlahir dari kesadaran penuh akan tanggung jawab moral untuk mensejahterakan ummat.

. ©

PROFIL

Lembaga sosial ini terlahir dari kesadaran penuh akan tanggung jawab moral untuk mensejahterakan ummat. Dengan tagline setiap orang bisa meraih kesejahteraan keberadaan lembaga ini ditopang oleh Sumberdaya Manusia Muda dan Profesional untuk meraih visi besarnya melalui im-plementasi 4 pilar yang menjadi spirit lembaga yaitu : Edukasi, Inovasi, Solidaritas,& Sinergitas.Lembaga sosial ini terlahir dari kesadaran penuh akan tanggung jawab moral untuk mensejahterakan ummat. Dengan tagline setiap orang bisa meraih kesejahteraan keberadaan lembaga ini ditopang oleh Sumberdaya Manusia Muda dan Profesional untuk meraih visi besarnya melalui im-plementasi 4 pilar yang menjadi spirit lembaga yaitu : Edukasi, Inovasi, Solidaritas,& Sinergitas.

VISI

Menjadi Lembaga Sosial Ber-taraf Internasional yang Ber-peran Aktif Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Ummat

MISI

Menjalankan Roda Kelembagaan Secara Profesional, Progresif, Inovatif, dan Transparan Untuk Mewujudkan Visi Bersama.
Mengembangkan Program Unggulan Berbasis Kemanfaatan, Inovasi, dan Ko-laborasi
Optimalisasi Teknologi Informasi dan Media Sosial untuk Memperluas Daya Jangkau Kelembagaan
Optimalisasi dana sosial kemasyara-katan, khususnya ZISWAF untuk Mewujudkan Visi Bersama


Resume

Employment

Education

Masjid dan Penanaman Nilai-nilai Pancasila





Di seberang wilayah terdapat segelintir orang yang memahami ajaran agama secara sangat ekstrim, sehingga mengancam keseimbangan lingkungan sosial.  Akhir-akhir ini pula kita dikagetkan dengan undangan 'pesta bikini' bagi para pelajar yang akan lulus dari Sekolah Menengah Atas. Di sisi lainnya, bermunculan kebebasan pemikiran yang menyerang-nyerang sakralitas agama, dan merasa dirinya legal. 

Mereka seakan tak paham, bahwa Kebebasan dirinya sangat dibatasi dengan kebebasan orang lain. Kebebasan dibatasi dengan 'perasaan' orang lain. Di Eropa dan Amerika saja, minuman alkohol dan sesuatu yang berbau mesum dijauhkan dari anak-anak. Mereka juga membatasi aturan, tidak diperbolehkan untuk menyinggung masalah 'kulit'. Hal ini berbeda dengan kita, yang masih bebas menyinggung masalah tentang 'kulit'. Oleh karena itu sosialisasi dan internalisasi Pancasila penting untuk diterapkan dalam kehidupan keagamaan, masyarakat maupun pendidikan kita.

Pancasila adalah dasar Negara kita. Negara kita bukan lah Negara Islam, tetapi bukan pula Negara liberal. Di Indonesia, tidak berlaku hokum syariat Islam, kecuali di beberapa tempat dimana mayoritas rakyatnya menginginkan tegaknya syariat Islam. Meski demikian, hokum syariat islam tidak lah bertentangan dengan Pancasila, karena taka da satu pun butir pancasila yang menyalahi ajaran Islam, begitu pula sebaliknya. 

Negara kita bukan lah Negara Liberal, dimana apapun wujud ekspressi dan kebebasan sama sekali tidak dibatasi. Sehingga tidak sah bagi seseorang untuk mengusung ideology ini. Dalam implementasi nilai liberalisme yang bertentangan dengan Pancasila ini, mereka mewujudkannya dalam banyak hal. Mereka menginginkan agar disahkan hokum pernikahan sejenis, melegalkan peredaran miras, melegalkan porstitusi, sampai ingin memhilangkan batasan ‘kepantasan’ dalam tarian. Seakan-akan semua itu sesuai dengan Pancasila, padahal tidak sama sekali.

Akhir-akhir ini, Pendidikan Pancasila sangat dibutuhkan, disamping pendidikan agama. Karena Pendidikan nilai Pancasila adalah pendidikan tentang moral yang berlaku secara operatif di wilayah kebangsaan yang plural ini, yang didalamnya memuat nilai-nilai keagamaan. Pendidikan pancasila penting karena akhir-akhir ini remaja dan pelajar menjadi tak terkendali. Di sisi lainnya terdapat segelintir kelompok radikal yang mewujudkan Negara Islam dengan jalan kekerasan. Di sisi lainnya, terdapat ajaran liberalisme yang menghalalkan segala sesuatu dan terang-terangan hendak menjadikan kebebasan manusia menggantikan hokum Tuhan.

Masjid hendaknya mengambil sikap dalam menyosialisasikan nilai Pancasila ini di tengah masyarakat. Oleh karena itu para takmir masjid, khususnya imam masjid yang biasa memberikan ceramah ke masyarakat, mestinya orang yang paham akan pentingnya menjaga lingkungan hidup maupun lingkungan social, dari kerusakan, baik dari segi agama maupun dari segi pancasila. Sehingga para takmir dan jama'ah masjid dapat memahami Pancasila dapat berjalan secara parallel, dan dapat diterapkan secara langsung dalam kehidupan bermasyarakat.
Category

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Popular Post

Comments

Videos

Formulir Kontak

♖Your Name :
✎Your Email *required
✉Your Message *required